Pendidikan
Contoh soal lambang dan pengamalan pancasila kelas 3 sd

Contoh soal lambang dan pengamalan pancasila kelas 3 sd

Pancasila: Kompas Hebat untuk Anak Indonesia!

Hai, Adik-adik hebat! Apa kabar? Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan kata "Pancasila", kan? Setiap hari Senin, kita selalu mengucapkan Pancasila saat upacara bendera. Tapi, tahukah kalian, Pancasila itu bukan hanya untuk dihafal, lho! Pancasila adalah pedoman, petunjuk, atau seperti kompas yang selalu membimbing kita untuk menjadi anak Indonesia yang baik, pintar, dan punya hati yang mulia.

Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan Pancasila! Kita akan belajar tentang lambang-lambangnya yang keren dan juga bagaimana cara mengamalkan Pancasila dalam kehidupan kita sehari-hari. Anggap saja ini petualangan seru mencari tahu rahasia Pancasila!

Bagian 1: Mengenal Lambang Pancasila yang Keren!

Contoh soal lambang dan pengamalan pancasila kelas 3 sd

Coba perhatikan burung Garuda Pancasila yang gagah perkasa! Di dadanya, ada sebuah perisai yang berisi lima lambang Pancasila. Setiap lambang punya arti yang dalam dan mewakili setiap sila. Mari kita lihat satu per satu:

1. Lambang Sila Pertama: Bintang Emas yang Bersinar Terang

  • Bunyi Sila: "Ketuhanan Yang Maha Esa"
  • Lambangnya: Sebuah bintang emas yang bersinar terang di tengah-tengah perisai.
  • Artinya: Bintang ini melambangkan cahaya. Cahaya dari Tuhan yang menerangi kita semua. Sila pertama ini mengajarkan kita untuk percaya kepada Tuhan, apapun agama kita. Kita harus hormat kepada teman atau siapa pun yang berbeda agama. Kita boleh berdoa dengan cara kita sendiri, dan kita harus selalu bersyukur atas semua kebaikan yang kita dapatkan. Ingat, meskipun berbeda agama, kita semua bersaudara!

2. Lambang Sila Kedua: Rantai yang Kuat dan Saling Terhubung

  • Bunyi Sila: "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab"
  • Lambangnya: Rantai yang terdiri dari mata rantai berbentuk kotak dan bulat yang saling sambung-menyambung. Mata rantai kotak melambangkan laki-laki, dan mata rantai bulat melambangkan perempuan.
  • Artinya: Rantai ini menunjukkan bahwa kita semua, laki-laki dan perempuan, itu sama dan harus saling membantu. Kita tidak boleh membeda-bedakan teman berdasarkan warna kulit, rambut, atau dari mana asalnya. Sila kedua ini mengajarkan kita untuk jadi anak yang punya hati baik, suka menolong, tidak sombong, dan tidak suka menyakiti orang lain. Kita harus bersikap adil kepada semua orang.

3. Lambang Sila Ketiga: Pohon Beringin yang Teduh dan Kokoh

  • Bunyi Sila: "Persatuan Indonesia"
  • Lambangnya: Pohon beringin yang besar, rimbun, dan akarnya menjalar ke mana-mana.
  • Artinya: Pohon beringin ini melambangkan negara kita, Indonesia. Akarnya yang banyak itu seperti beragam suku, budaya, dan bahasa yang ada di Indonesia. Meskipun berbeda-beda, kita semua adalah satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia. Sila ketiga ini mengajarkan kita untuk selalu menjaga persatuan, tidak bertengkar, tidak membeda-bedakan teman, dan selalu rukun. Kita harus bangga menjadi anak Indonesia!

4. Lambang Sila Keempat: Kepala Banteng yang Kuat dan Bermusyawarah

  • Bunyi Sila: "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan"
  • Lambangnya: Kepala banteng.
  • Artinya: Banteng adalah hewan yang suka berkumpul. Sila keempat ini mengajarkan kita untuk selalu berdiskusi atau bermusyawarah ketika ada masalah atau ingin mengambil keputusan. Misalnya, saat di kelas mau memilih ketua kelas, kita tidak boleh main tunjuk saja, tapi harus dibicarakan bersama. Atau saat bermain, kalau ada yang tidak setuju, kita harus bicara baik-baik sampai ketemu keputusan bersama. Kita harus menghargai pendapat orang lain, meskipun berbeda dengan pendapat kita.

5. Lambang Sila Kelima: Padi dan Kapas yang Subur dan Makmur

  • Bunyi Sila: "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia"
  • Lambangnya: Padi dan kapas. Padi melambangkan makanan pokok, dan kapas melambangkan sandang (pakaian).
  • Artinya: Padi dan kapas ini melambangkan kebutuhan dasar manusia yang harus tercukupi secara adil. Sila kelima ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap adil kepada siapa pun. Tidak boleh pilih kasih, tidak boleh serakah, dan harus mau berbagi. Misalnya, kalau punya makanan, kita bisa berbagi dengan teman. Kalau bermain, kita harus main dengan jujur dan tidak curang.

Hebat! Sekarang kalian sudah tahu lambang dan arti setiap sila Pancasila. Mudah, kan?

Bagian 2: Mengamalkan Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari (Jadilah Pahlawan Pancasila Cilik!)

Nah, ini bagian yang paling seru! Pancasila itu tidak hanya untuk dihafal atau diingat lambangnya saja. Yang paling penting adalah bagaimana kita bisa mengamalkannya, atau melakukannya dalam kehidupan kita sehari-hari. Dengan begitu, kita bisa menjadi anak yang baik dan disayang semua orang. Yuk, kita lihat contoh-contohnya!

1. Mengamalkan Sila Pertama: Bintang Emas (Ketuhanan Yang Maha Esa)

  • Berdoa sebelum dan sesudah belajar: Sebelum mulai belajar di sekolah atau di rumah, biasakan berdoa. Ini adalah cara kita bersyukur kepada Tuhan atas ilmu yang akan kita dapatkan. Sesudah belajar juga berdoa ya, sebagai tanda terima kasih.
  • Menghormati teman yang berbeda agama: Di kelasmu mungkin ada teman yang agamanya berbeda. Jika temanmu sedang beribadah, kita tidak boleh mengganggunya. Kita harus diam dan menghormati mereka. Kita juga tidak boleh mengejek atau menertawakan cara ibadah teman yang berbeda agama.
  • Bersyukur atas rezeki: Saat makan, sebelum makan kita berdoa dan sesudah makan kita mengucapkan syukur. Bersyukur atas makanan yang enak, bersyukur punya keluarga, bersyukur punya teman. Semua itu adalah karunia dari Tuhan.
  • Tidak memaksakan agama kepada orang lain: Kita boleh menceritakan tentang agama kita, tapi kita tidak boleh memaksa orang lain untuk mengikuti agama kita. Setiap orang punya pilihan dan keyakinannya sendiri.

2. Mengamalkan Sila Kedua: Rantai (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)

  • Menolong teman yang kesusahan: Misalnya, ada temanmu yang jatuh dari sepeda, apa yang akan kamu lakukan? Pasti kamu akan menolongnya berdiri atau mengobati lukanya. Itu adalah contoh pengamalan Sila Kedua. Atau temanmu lupa membawa pensil, kamu bisa meminjamkannya.
  • Tidak mengejek atau mem-bully teman: Setiap orang itu unik dan punya kelebihan serta kekurangan. Kita tidak boleh mengejek teman yang punya kekurangan, misalnya teman yang memakai kacamata, atau teman yang agak gemuk. Kita harus saling menyayangi dan menghargai.
  • Berbicara dengan sopan: Kepada orang tua, guru, dan teman, kita harus selalu berbicara dengan kata-kata yang baik dan sopan. Gunakan kata "tolong" jika meminta bantuan dan "terima kasih" jika sudah dibantu. Jangan pernah menggunakan kata-kata kasar atau kotor.
  • Berbagi dengan sesama: Jika kamu punya makanan atau mainan lebih, kamu bisa berbagi dengan teman yang tidak punya. Berbagi itu indah dan membuat hati senang.

3. Mengamalkan Sila Ketiga: Pohon Beringin (Persatuan Indonesia)

  • Bermain bersama tanpa membeda-bedakan: Di sekolah, kita punya banyak teman dari berbagai daerah atau suku. Jangan hanya mau bermain dengan teman yang satu suku saja. Ajak semua teman bermain bersama, tanpa memandang suku, agama, atau warna kulit.
  • Tidak bertengkar dengan teman: Jika ada perbedaan pendapat atau sedikit salah paham, jangan langsung bertengkar. Bicarakan baik-baik. Ingat, kita semua adalah teman dan bagian dari Indonesia.
  • Mencintai produk dalam negeri: Kalau ada pilihan, lebih baik membeli produk buatan Indonesia, seperti baju batik atau makanan khas Indonesia. Ini menunjukkan rasa cinta kita pada negara.
  • Menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan rumah: Lingkungan yang bersih adalah tanggung jawab kita bersama. Dengan menjaga kebersihan, kita turut menciptakan lingkungan yang nyaman untuk semua, dan itu adalah salah satu bentuk persatuan.
  • Mengikuti upacara bendera dengan khidmat: Saat upacara, kita berdiri tegak, menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan semangat. Ini menunjukkan rasa cinta dan bangga kita pada Indonesia.

4. Mengamalkan Sila Keempat: Kepala Banteng (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan)

  • Berdiskusi saat memilih ketua kelompok: Jika guru meminta kalian membentuk kelompok dan memilih ketua, jangan main tunjuk saja. Diskusikan bersama, siapa yang paling cocok menjadi ketua. Semua anggota kelompok boleh menyampaikan pendapatnya.
  • Mendengarkan pendapat teman: Saat berdiskusi, setiap teman punya hak untuk menyampaikan pendapatnya. Dengarkan baik-baik apa yang mereka katakan, meskipun kamu tidak setuju. Setelah semua bicara, barulah kita mencari jalan keluar terbaik.
  • Tidak memaksakan kehendak: Kita tidak boleh memaksakan keinginan kita kepada teman atau orang lain. Jika kita ingin bermain sesuatu tapi teman ingin bermain yang lain, kita bisa berdiskusi untuk mencari permainan yang disukai semua atau bergantian.
  • Mengikuti peraturan di sekolah dan di rumah: Peraturan dibuat agar semua berjalan tertib dan baik. Dengan mengikuti peraturan, kita berarti menghargai keputusan bersama yang sudah dibuat.

5. Mengamalkan Sila Kelima: Padi dan Kapas (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia)

  • Berbagi tugas piket dengan adil: Jika ada jadwal piket kelas, semua harus ikut membersihkan kelas. Jangan ada yang hanya menonton saja, atau menyuruh teman yang lain. Semua harus bekerja sama dan berbagi tugas dengan adil.
  • Tidak boros dan suka menabung: Kita tidak boleh menghabiskan uang jajan hanya untuk membeli hal-hal yang tidak penting. Biasakan menabung agar uang itu bisa digunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat di kemudian hari. Tidak boros berarti kita menghargai sumber daya.
  • Berbagi mainan atau makanan dengan adil: Jika kamu membawa bekal atau mainan, dan ada teman yang ingin mencicipi atau mencoba, berikan dengan porsi yang adil. Jangan hanya memberi sedikit atau sama sekali tidak mau berbagi.
  • Membantu sesama yang membutuhkan: Jika ada teman yang kesulitan belajar, kamu bisa membantunya. Atau jika ada kegiatan sosial di sekolah untuk membantu orang yang kurang mampu, kamu bisa ikut berpartisipasi.

Wah, banyak sekali ya contohnya! Ternyata, mengamalkan Pancasila itu tidak sulit, kok. Kita bisa memulainya dari hal-hal kecil di rumah dan di sekolah.

Bagian 3: Contoh Soal Latihan (Yuk, Uji Pengetahuanmu!)

Nah, sekarang saatnya kita berlatih dengan beberapa soal. Coba dijawab ya! Kalian bisa meminta bantuan orang tua atau kakak untuk membacakan soalnya.

A. Pilihan Ganda (Pilih jawaban yang paling tepat!)

  1. Lambang sila pertama Pancasila adalah…
    a. Rantai
    b. Bintang
    c. Pohon Beringin
    d. Kepala Banteng

  2. Bunyi sila kelima Pancasila adalah…
    a. Persatuan Indonesia
    b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
    c. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
    d. Ketuhanan Yang Maha Esa

  3. Saat ada teman yang berbeda agama sedang beribadah, sikap kita sebaiknya…
    a. Mengganggunya agar cepat selesai
    b. Menertawakannya
    c. Menghormati dan tidak mengganggu
    d. Memintanya berhenti beribadah

  4. Andi dan Budi bertengkar karena berebut mainan. Perbuatan mereka tidak sesuai dengan pengamalan Pancasila sila ke…
    a. Satu
    b. Dua
    c. Tiga
    d. Empat

  5. Di kelas, Pak Guru meminta siswa memilih ketua kelas. Cara yang paling tepat untuk memilih ketua kelas sesuai Pancasila adalah…
    a. Pak Guru langsung menunjuk saja
    b. Siswa yang paling kuat yang jadi ketua
    c. Semua siswa berdiskusi dan bermusyawarah
    d. Siswa yang paling pintar yang jadi ketua

  6. Lambang Pancasila yang menunjukkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia adalah…
    a. Padi dan Kapas
    b. Bintang
    c. Pohon Beringin
    d. Rantai

  7. Contoh sikap adil dalam kehidupan sehari-hari adalah…
    a. Hanya mau berbagi dengan teman yang kaya
    b. Memberi jajan lebih banyak kepada teman yang kita suka
    c. Berbagi tugas piket kelas secara merata
    d. Memilih-milih teman saat bermain

  8. Sila kedua Pancasila mengajarkan kita untuk…
    a. Saling bertengkar
    b. Saling menolong dan berbuat baik
    c. Memaksakan kehendak
    d. Tidak percaya Tuhan

  9. Mengikuti upacara bendera dengan tertib dan khidmat adalah contoh pengamalan Pancasila sila ke…
    a. Satu
    b. Dua
    c. Tiga
    d. Empat

  10. Jika kamu memiliki makanan lebih, lalu kamu membaginya kepada teman yang tidak membawa bekal, kamu telah mengamalkan Pancasila sila ke…
    a. Dua
    b. Tiga
    c. Empat
    d. Lima

B. Isian Singkat (Isilah titik-titik dengan jawaban yang tepat!)

  1. Lambang sila Ketuhanan Yang Maha Esa adalah __________.
  2. Bunyi sila ketiga Pancasila adalah __________.
  3. Pohon beringin adalah lambang Pancasila sila ke __________.
  4. Saat berdiskusi, kita harus menghargai __________ orang lain.
  5. Tidak membeda-bedakan teman adalah contoh pengamalan sila ke __________.

C. Cerita Singkat (Baca cerita dan jawab pertanyaannya!)

Di kelas 3 SD Pelita Bangsa, ada peraturan baru: setiap hari Jumat, semua siswa harus membawa satu buku cerita dari rumah untuk dibaca bersama. Suatu hari, Siti lupa membawa buku ceritanya. Temannya, Lani, melihat Siti tampak sedih. Lani lalu menawarkan bukunya untuk dibaca berdua. "Siti, kita baca buku ini berdua saja ya," kata Lani ramah. Siti pun tersenyum dan mengucapkan terima kasih.

Pertanyaan:

  1. Perbuatan Lani yang menawarkan bukunya kepada Siti adalah contoh pengamalan Pancasila sila ke berapa?
  2. Mengapa perbuatan Lani itu baik?

Kunci Jawaban (Jangan lihat sebelum mencoba menjawab ya!)

A. Pilihan Ganda

  1. b. Bintang
  2. c. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
  3. c. Menghormati dan tidak mengganggu
  4. c. Tiga
  5. c. Semua siswa berdiskusi dan bermusyawarah
  6. c. Pohon Beringin
  7. c. Berbagi tugas piket kelas secara merata
  8. b. Saling menolong dan berbuat baik
  9. c. Tiga
  10. a. Dua (bisa juga Sila Kelima karena berbagi adalah bentuk keadilan, tapi lebih tepat ke Sila Kedua karena ini tentang kemanusiaan dan menolong sesama dalam konteks pertemanan)

B. Isian Singkat

  1. Bintang emas
  2. Persatuan Indonesia
  3. Tiga
  4. Pendapat
  5. Tiga

C. Cerita Singkat

  1. Perbuatan Lani adalah contoh pengamalan Pancasila sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) karena Lani menolong temannya yang kesusahan dan berbuat baik.
  2. Perbuatan Lani itu baik karena menunjukkan sikap tolong-menolong, peduli, dan berbagi, yang membuat Siti merasa senang dan tidak sedih lagi.

Pentingnya Mengamalkan Pancasila: Jadilah Anak Hebat!

Adik-adik, kalian luar biasa! Sekarang kalian sudah tahu banyak tentang Pancasila. Ingat ya, Pancasila itu seperti lampu penerang jalan hidup kita. Kalau kita selalu mengamalkan Pancasila, kita akan jadi anak yang baik, pintar, disayang orang tua dan guru, punya banyak teman, dan selalu rukun.

Bayangkan jika semua anak Indonesia mengamalkan Pancasila. Pasti negara kita akan jadi lebih damai, rukun, dan sejahtera. Tidak ada lagi pertengkaran, tidak ada lagi yang sedih karena tidak ada yang menolong. Semua saling membantu dan hidup dalam kebersamaan.

Jadi, mulai sekarang, ayo kita jadikan Pancasila sebagai pedoman hidup kita. Mulai dari hal-hal kecil, seperti tidak mengejek teman, berbagi mainan, atau membantu orang tua di rumah. Setiap kali kalian melakukan perbuatan baik, berarti kalian sedang menjadi "Pahlawan Pancasila Cilik" yang hebat!

Terus semangat belajar dan mengamalkan Pancasila ya! Sampai jumpa di petualangan berikutnya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *